Ada satu artikel yang saya baca di majalah FitPregnancy edisi 7 tahun 2010, judulnya "from bliss to the blues". Artikel tersebut membahas tentang bagaimana perubahan mood yang ekstrim pada masa kehamilan dan setelah melahirkan. Gawatnya artikel ini baru saya temukan ketika usia kandungan saya 8 bulan. Andai saya membaca artikel ini dari sebelum masa kehamilan ataupun ketika kehamilan saya masih muda mungkin saya dan suami sudah tahu bagaimana cara untuk mengadapinya, tidak gagap seperti kemarin-kemarin. Dari artikel tersebut saya mengetahui bahwa ternyata gejolak emosi dan hormon setiap wanita itu berbeda, tapi beberapa perubahan emosional dapat menjadi ekstrim.
Contoh gejolak emosi dan hormon itu adalah :
*Gambaran Kehamilan Anda*
- Perasaan Sangat Bahagia.
Cara mengatasinya : Jika ibu hamil merasakan hal seperti ini, ibu hamil hamil hanya perlu untuk menikmati saat-saat seperti ini. Karena sangat membahagiakannya saat seperti ini tanpa harus merasakan gangguan emosi yang lainnya yang terkadang sangat menyedihkan dan tidak mengenakan.
- Cengeng dan Mudah Tersinggung
Cara mengatasinya : Pertama Ibu hamil harus bisa menjelaskan kepada suami kalau ibu hamil mengalami beragam masalah emosi yang berat. Pastikan kalau suami mau mengerti jika humor dan guyonan suami tidak dapat membangkitkan mood anda bukan karena suami anda dan berkaitan dengan dirinya, tetapi memang karena hormon anda yang membuat mood tersebut tidak bangkit. Kedua Perhatikan dan rawatlah diri anda. Olah raga dan mengkonsumsi makanan sehat adalah pilihan yang baik untuk memelihara emosi. Ikan salmon yang mengandung asam omega 3 dapat menjadi pilahan anda karena dapat memperbaiki mood ibu hamil. Terahkir jika ibu hamil memiliki riwayat mengidap depresi, ibu hamil tersebut harus menemui dokter, karena hal ini bisa juga terjadi dan bisa lebih parah saat anda usai melahirkan.
- Kejutan dalam Hubungan Intim
Cara mengatasi : Temui dokter saat kontrol dan ketika dia menyatakan anda OK, maka nikmatilah hubungan intim anda.
- Kelelahan dan Bingung
Cara mengatasinya : Jika anda bekerja cobalah untuk bekerja ditempat kerja dan konsentrasi pada daftar kebutuhan anda dan tugas menjadi seorang ibu ketika berada dirumah. Sementara hal yang terpenting adalah gerakan tubuh anda dan salurkan hobi seperti berenang jalan sore dll. Jika anda mempunyai rasa lelah berkepanjangan dan merasa malas beritahu dokter anda yang mungkin akan memberikan anda test untuk melihat kemungkinan masalah anemia (yang menyebabkan kurangnya sel darah merah) atau hypothyroidsm (menurunnya fungsi kelenjar thyroid).
*Pikiran Anda Menjadi Seorang Ibu*
- Segera Ingin Memeluk
Untuk mengatasinya : berikan pelukan can ciuman kepada bayi anda.
- Pikiran Kosong (Kemampuan Otak Berkurang)
ASI Membuat estrogen dalam tingkat yang rendah. Hal ini membuat anda menjadi merasa sering lupa dan bebrapa wanita menggambarkan menjadi bodoh total.
Cara mengatasinya : Jangan pernah berfikir tentang multi tasking, fokus pada satu masalah untuk merawat bayi anda dan mengatakan "nanti" untuk masalah ekstra. Bila memungkinkan ambil waktu untuk berjalan sebentar, hal ini akan membantu untuk menjernihkan isi kepala anda.
- Kurang Gairah
Cara mengatasinya : Sampaikan ke pasangan anda bagaimana perasaan anda, baik masalah keluhan fisik maupun emosional. Pasangan anda mungkin tidak akan menydari ada alasan psikologis yang membuat anda tidak tertarik kepada seks. Jika anda tidak memberi tahu suami anda mungkin saja dia berfikir anda sudah tidak lagi mencintainya. Sebaiknya buat jadwal untuk menitipkan bayi anda sebentar pada orang yang dapat anda percaya untuk membuat satu hubungan anda menjadi intim kembali, meskipun waktu berdua anda tidak melibatkan hubungan seks. Meskipun anda hanya berbaring bersama ataupun memeluk suami anda, hal ini akan membuat suami anda diinginkan dan dibutuhkan. Dan bila memang menuju pada hubungan seks, anda tampaknya membutuhkan semacam pemicu, saat ini anda akan berterima kasih karena tingkat ekstrogen anda sedang menurun.
- Merasa Down dan Depresi
Cara mengatasinya : Tidur !! Minta bantuan kepada suami anda untuk menggendong atau membantu anda mengasuh bayi sebisa mungkin. Bila anda bisa mencuri waktu tidur beberapa jam akan membuat anda istirahat dan memberikan kekuatan yang menakjubkan pada penampilan anda.
Namun jika gejalanya bertambah parah, lebih dari dua minggu. Anda mungkin memiliki gangguan depresi pospartum dan sebaiknya harus segera mencari pengobatan medis. Mengalami depresi setelah melahirkan dapat dialami oleh siapapun jadi kita tidak usah malu karena bukan merupakan tanda kelemahan dari diri anda. Justru dengan mencari jalan keluar yang tepat, kita bisa keluar dari maslah ini dan hasilnya kita akan menjadi ibu yang baik bagi bayi-bayi kita.
0 comments:
Posting Komentar