Kamis, 14 Mei 2009

omongan & kelakuan

Lidah bisa berkata apaaaaa aja semaunya. Bisa bilang "A", bilang "B" bilang "C" dst dengan baik dan benar. Semua bisa dibikin meyakinkan sangat meyakinkan. Semua pembicaraan manis bisa keluar dari mulut orang yang bicara. Tapi bagaimana jika penilaian itu datang ketika semua pembicaraan itu tidak sejalan dengan pribadinya. Mana yang harus dipercaya omongannya apa kelakuannya ? 
Sementara apa yang bisa dipegang dari seseorang selain omongannya ? Jika kita percaya mereka apakah bisa mereka kita percaya jika antara omongan dan kelakuan itu sendiri jauh dari kata singkron ??
Saat seseorang berkata "jangan pernah kamu pikir kamu tidak tepat untuk aku. Karena sekarang aku sudah menemukan orang yang tepat untuk aku. Orang itu kamu." Pasangannya akan sangat senang. Tapi bagaimana jika perlakuannya tidak demikian ?
Ketika jauh dia benar-benar terasa jauh dan ketika dekat seakan memang hanya dia yang kita lihat. Mana yang harus dipercaya ? Feeling atau omongannya ? Ataukan memang banyak sekali cerita yang harus dilewati seseorang yang akan menempuh suatu pernikahan ? Ataukan memang begitu cara orang itu mencintai ? Mengapa terasa banyak sekali pertanyaan sekarang? Banyak sekali yang harus disamakan. Walau ternyata perbedaan lah yang membuat suatu hubungan terasa indah.
Kadang semua terlihat mentok, seakan tidak ada jalan keluar. Tapi semua selalu ada jalannya. Semua orang suka berkhayal akan banyak hal, menginginkan ini itu. Kadang semua yang kita inginkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Mungkin memang harus lebih membuka diri dan menerima. Jika dia pernah berkata seperti tadi anggap saja omongannya itu benar. Jika  kelakuannya yang kita lihat itu berbeda anggap saja seperti itu dia menjaga cintanya. Mungkin itu akan membuat keadaan menjadi jauh lebih baik. Yang pasti satu hal yang aku percaya apapun perlakuannya. Bahwa dia tidak ingin kehilangan aku.

0 comments:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates