Jumat, 03 April 2009

dia bingung ..... aq cm bs bilang sabaar yah ....


Bingung .. Itu satu kata yang pas banget untuk nggambarin perasaan Rena sekarang. Rena yang ga tau harus ngakuin apa ditengah kesendiriannya. Sebenernya Rena pengen banget cerita banayak sama pacarnya yang sekaligus calon suaminya itu. Berhubung si calon suaminya ini sekarang sudah jadi orang yang super duper sibuk Rena ga bisa banyak cerita sama dia. Ahirnya Rena putuskan untuk cerita sama aq yang menurut Rena aq orang yang selalu punya waktu untuk dia .. Sebenernya untuk sekarang ini dan berhubung kasian liat Rena yang kebingungan yaaaaah mau ga mau juga aq sempetin untuk denger dia cerita.

Rena ngerasa sedih dengan calon Mertuanya yang semua orang tau kalau calon Mertua Rena ini memang tipikal Ibu yang sangat Kolot. Rena ngerasa marah karena menurutnya cara calon Mertuanya itu salah. Hanya karena ibu pacarnya ini mengajukan pertanyaan yang Rena pikir "emangnya aq bloon bgt apa sampe ibunya ngomong gt ?!".
Rena kesel karena Ibu ini selalu menceramahi Rena agar tidak terlalu mengganggu anaknya kerja. Karena anaknya memang sedang kerja dikantor. Padahal Rena pikir kapan gue ganggu anak lo ??? Paling cuma nelpon atau SMS aja. Selama anaknya ngantor juga gue ga pernah maksa dia pulang untuk nemuin gue atau apalah yang lainnya. Kalaupun pulang kantor bisa nemuin gue y bagus kalo ngga yah gue tunggu aja sampe dia ga cape and memang ada waktu untuk ketemu gue. Rena pernah cerita dengan Pacarnya tentang kekesalannya terhadap Ibu pacarnya ini dan tanggapan Pacar Rena " ya sudah lah sayang, kamu tau kan mama gimana. Biarin aja mama mau bilang apa dia memang begitu". Ok itu memang nenangin Rena tapi kalo dua atau tiga kali didenger Rena jengah juga.
Apalagi Ibunya yang sangat membanggakan anak laki lakinya ini. Seakan anaknya sangat pintar dan lain lain terhadap Rena belum lagi dengan Ibunya yang selalu memngaggap Rena itu tidak pintar. Hanya karena jenjang pendidikan anaknya lebih tinggi dari Rena. Padahal Rena pun sarjana salah satu universitas ternama di jakarta.
Rena bercerita dengan sedihnya mengapa ia harus diperlakukan seperti itu dengan sang calon mertua.
Sebagai teman saya melihat Rena sebagai perempuan yang cukup pintar, Rena mengetahui banyak hal, bisa menempatkan dirinya dengan baik di depan orang dan hal yang saya salut pikirannya yang cukup realistis.
Kekurangannya hanya untuk sekarang ini dewi keberuntungan belum datang ke Rena untuk memberi satu pekerjaan kantoran dimana dia masuk jam 09.00 dan pulang jam 17.00
Tapi Rena selalu menjawab "Saya hanya cukup berusaha dan berdoa untuk pekerjaan dan rejeki saya. Untuk hasil itu Allah yang menentukan. Lain hal jika saya tidak berusaha dan tidak berdoa Allah pun tidak akan memberikan apa-apa untuk saya." Jawaban yang sangat realistis menurut saya.
Menanggapi curhatan Rena yang seperti itu saya hanya bisa berkata "Sabar ya Ren semua pasti ada hikmahnya". Dan Rena pun tersenyum, mungkin memang Rena hanya ingin saya mendengarka ceritanya, untuk jawaban saya yakin Rena sudah tau.

0 comments:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates