Rabu, 16 Februari 2011

Cara Mejadi Menantu Yang Baik


 
Tidaklah jarang hubungan Mertua dan Menantu tidak berlangsung baik. Konflik antara menantu dan mertua adalah masalah yang klasik. Tetapi tidak selalu mertua yang salah terhadap menantunya. Hubungan dengan ibu mertua akan tercipta lebih baik jika menantu bersikap lebih baik terhadap ibu mertua.



Yang harus dilakukan seorang menantu :

1 Jujur dan tegas kepada suami dan ibu mertua tentang kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan kita sebagai menantu. Sebagai menantu yang baik kita harus mencoba untuk jujur dan tenang dalam penyampaian dan dalam penerimaan atas tanggapan mereka.

2 Akui secara rendah hati dan sopan jika kita sebagai menantu melakukan kesalahan, misalnya mengharap terlalu banyak ataupun mencoba mengatur tindakan dan pribadi ibu mertua, walaupun sebenarnya kita ingin.

3 Hargai kebebasan berpendapat, kebijakan, usia dan pengalaman ibu mertua. Bangun hubungan baik dengan ibu mertua dengan mendengarkannya.

4 Hindari ibu mertua jika terlihat ibu mertua membahayakan ataupun bertindak keras terhadap kita sebagai menantu ataupun terhadap anak-anak kita.

5 Harus mempunyai prinsip dan harus bisa untuk mempertahankannya. Contohnya "Kami akan membelanjakan uang kami dengan cara kami dan kami pegang keputusan yang sudah kami buat." Cara ini bisa digunakan untuk melemahkan kekerasan ibu mertua.

6 Sebagai Istri kita harus bisa untuk membiarkan suami yang merupakan putranya untuk mendiskusikan masalah-masalah besar dengan ibunya. Sebagai menantu kita hanya berdiri dibelakang suami saja. Dorong suami untuk menetapkan aturan dan pertahankan aturannya. Misalnya jika mertua ingin datang harap menelpon dulu.

7 Telepon Ibu mertua hanya untuk menanyakan kabar. Seorang menantu yang baik harus memulai semuanya dengan memberikan perhatian dan bersikap bijaksana.

8 Bersikap tegas. Ibu mertua akan respek pada harapan kita. Misalkan jika tiba-tiba ibu mertua datang tanpa memberitahu anda dan anda sudah memiliki rencana untuk pergi, jelaskan sebentar kepada ibu merua, temui sebentar dan jalankan rencana yang sudah anda siapkan.

9 Bela diri sendiri jika ibu mertua mengkritik penampilan, rumah ataupun gaya anda dalam mengurus anak. Kemukakan terhadap mertua jangan tunggu bulan depan dan jangan kemukakan ataupun protes kepada suami anda. Karena ibu mertua akan terus melakukannya.

10 Dapatkan dukungan dari suami dalam pembelaan diri dihadapan ibu mertua. membangun hubungan baik dengan ibu mertua sangat perlu dukungan dari suami.

11 Pertahankan keputusan Anda sebagai istri, ibu dan sebagai menantu.

12 Perhatikan kerisauan ibu mertua tentang kesehatannya. Misalkan merasa depresi, kesehatan fisik yang menurun. Menantu yang baik peduli terhadap kesehatan mertuanya.

13 Tetapkan kejelasan bahwa ibu mertua tidak akan mengatur rumah, anak-anak maupun suami anda.

14 Kesabaran adalah kuncinya, bersabarlah dalam menghadapi kemarahan, penolakan ataupun jika kita sedang didiamkan oleh ibu mertua. Membangun hubungan baik dengan orang lain memerlukan kesabaran terlebih jika ingin berhubungan baik dengan mertua.

15 Tunjukan respek dan belas kasih, kendati anda tidak suka dengannya.

16 Belajar untuk membedakan antara "membantu" dan "menguasai". Contoh membantu : meminjamkan uang. Contoh menguasai : mendikte cara membelanjakan uang. Bangun hubungan baik denganm mertua dengan fokus pada membantu atau dibantu.

17 Sadari, sikap tegas dan jelas dengan harapan-harapan anda tidak akan merusak hubungan. Membangun hubungan baik dengan mertua membutuhkan upaya.

18 Perhatikan kebutuhan dan harapan ibu mertua. Orang yang baik akan selalu memperhatikan keinginan-keinginan orang lain.

19 Jika tidak berkeberatan ajak mertua gabung dengan dunia anda. Undang ibu mertua untuk jalan bersama, latihan yoga, nonton pameran seni dll. Ubah lingkungan dan kita bisa merubah hubungan dengan mertua.

20 Terima bahwa bisa saja terjadi konflik kepribadian, dan belajar hidup dengan pendapat, cara berfikir dan budaya yang beda. Menantu yang baik mengenal dan menerima diri sendiri.

Yang Tidak Boleh Dilakukan Menantu :

1 Menceritakan candaan tentang ibu mertua, kecuali jika candaan itu positif.

2 Memberi alasan atau membenarkan diri sendiri untuk keputusan-keputusan dan pilihan-pilihan.

3 Bertengkar, berdebat ataupun saling berteriak dengan ibu mertua. Menantu yang baik akan melepaskan.

4 Kesal dengan hal-hal sepele. Jika ibu mertua tidak mau berlibur kerumah anda, nikmati saja liburan tanpa menjadi tuan rumah.

5 Mengharap ibu mertua dan suami membaca pikiran anda. Membangun hubungan baik dengan mertua perlu kejujuran.

6 Takut minta maaf. Menantu yang baik berani berkata, "saya minta maaf, saya salah" jika perlu.

7 Mengharap ibu mertua meminta maaf. Membangun hubungan baik dengan mertua tidak disertai dengan harapan.

8 Membiarkan penilaian ibu mertua mewarnai perspektif anda sebagai menantu ataupun sebagai perempuan. Anda tidak akan mampu mengatur pikiran orang lain. Anda hanya bisa menjadi anda sendiri dengan standar anda sendiri.

9 Terpengaruh keluhan-keluhan, perbandingan-perbandingan maupun omelan ibu mertua anda.

10 Kasar, pencela atau terlalu sensitif terhadap ibu mertua.

11 Mengkritik ibu mertua didepan anak-anak anda. Membangun hubungan baik dengan ibu mertua berarti tidak mengecilkannya didepan orang lain.

12 Membiarkan kebahagiaan anda ditentukan orang lain. Menantu yang baik bisa membuat dirinya bahagia.


Intinya menjadi seorang menantu yang baik berarti mampu menjadi diri sendiri. Membangun hubungan baik dengan ibu mertua dapat menggantikan hubungan ibu-anak dan bahkan bisa membuat perkawinan bertahan lama.

Sumber : Aura No.49/Th.XIV

0 comments:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates